. Sejarah Hypnosis ~ HYPNOSIS SHOT-INDONESIA Chapter MALAYSIA

HYPNOSIS SHOT-INDONESIA

Ribuan Orang Telah Merasakan Manfaat dari Spiritual HypnOtivation Therapy (SHOT)-Indonesia. Metode Ini Terus Dikembangkan oleh Dr. Gumilar, S.Pd.,MM dan Para Pakar Dalam Rangka Mengoptimalisasikan Potensi Diri, Guna Berpartisifasi Aktif terhadap Pembangunan Masa Depan Generasi Bangsa Menuju Generasi yang Cerdas Dalam Berkarya Taqwa Dalam Beribadah. Saat ini Dapat Dinikmati di Negara Malaysia: "Hypnosis SHOT-Indonesia Chapter Malaysia. Telp/Hp. +6281323230058

Ahad, 16 Oktober 2011

Sejarah Hypnosis


Bermula Dari Mesmerism
sejarah hipnosis yang lebih baru saja mulai dengan Franz Anton Mesmer (1734-1815), yang berteori bahwa penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan angkatan perang fisik, yang dianggap daya tarik kebinatangan, yang mempengaruhi berbagai bagian badan (berbunyi klik di atas gambar untuk melihat gambar diperbesar Franz Anton Mesmer). Mesmer juga percaya bahwa obat bisa tercapai dengan mendistribusikan kembali cairan magnetik ini -- prosedur yang biasanya adalah akibatnya di pseudoepileptic perampasan yang dikenal sebagai "kegawatan". Pada 1784, badan penyelidik kerajaan Perancis yang diketuai oleh Benjamin Franklin dan memasukkan Lavoisier dan Guillotin di antara anggotanya berakhir bahwa efek mesmerism, sedangkan tulus di banyak kasus, tercapai oleh alat imajinasi dan tidak oleh angkatan perang fisik yang mana pun. Di jalan laporan rapat mereka, komisaris mengadakan apa yang mungkin menjadi eksperimen psikologis yang terkendali yang pertama.

Teori Mesmer didiskreditkan, tetapi latihannya hidup di. Peralihan utama terjadi waktu seorang di antara pengikut Mesmer, Gelar Bangsawan de Puysegur, memaknitkan Victor Race, seorang gembala muda di perkebunannya. Lebih baik daripada menjalani kegawatan magnetik, Victor jatuh ke dalam somnambulistic (sleeplike) negara bagian di yang dia responsif terhadap perintah, dan dari yang dia bangun dengan amnesi untuk apa yang sudah dilakukannya. Nanti pada abad ke19, John Elliotson dan James Esdaile, antara lain, melaporkan penggunaan berhasil mesmeric somnambulism sebagai anestetik untuk pembedahan (walaupun eter dan kloroform segera terbukti menjadi lebih dapat diandalkan efektif).

James Braid, dokter Inggris lain, berspekulasi bahwa somnambulism disebabkan oleh kelumpuhan pusat syaraf yang disebabkan dengan fiksasi mata di atas benda. Untuk menghapuskan noda mesmerism, Mengepang menyebutkan kembali negara bagian "neurhypnotism" (tidur gugup); masa nanti diperpendek sampai hipnosis. Nanti, dia memutuskan bahwa hipnosis disebabkan oleh konsentrasi subyek atas satu pikiran (monoideism) daripada kepenatan faali.

Kebangkitan kembali di Eropa, hipnosis dihidupkan lagi di Perancis di terlambat 1880s oleh Jean Martin Charcot, seorang ahli syaraf, yang memikirkan hipnosis dan histeria itu kedua yang memantulkan kekacauan sistem saraf pusat. Di tentangan sampai teori neurologis Charcot, A.A. Liebeault dan Hippolyte Bernheim, dua orang dokter lain Perancis, menekankan tugas suggestibility dalam menghasilkan efek hipnotis. Pierre Janet dan Sigmund Freud juga belajar dengan Charcot, dan Freud mulai memperkembangkan teori orang gila-sosialnya sakitnya jiwa sesudah mengamati suggestibility pasien histeris ketika mereka terhipnotis.

Di United States William James dan psikolog awal lain menjadi tertarik pada hipnosis karena kelihatannya melibatkan ganti di kesadaran sadar. Kerja percobaan sistematik pertama atas hipnosis dilaporkan oleh P.C. Young, di disertasi doktoral diselesaikan di Harvard pada 1923, dan di samping Clark Hull di rentetan besar eksperimen yang dimulai di Universitas Wisconsin di 1920s dan terus ke Yale ke dalam 1930s. Juga di Wisconsin selama Lambung Kapal 's waktu adalah Milton Erickson, seorang dokter yang studi klinis dan percobaannya yang merangsang merangsang bunga di hipnosis di antara ahli psikoterapi (Lambung Kapal mengenal Erickson di Wisconsin, tetapi sumber segera Lambung Kapal 's bunga di hipnosis adalah Joseph Jastrow, seorang psikolog menonjol, yang ialah Lambung Kapal 's pembimbing). Sesudah World War II, bunga di hipnosis naik secara kilat. Ernest Hilgard, bersama dengan Josephine Hilgard dan Andre Weitzenhoffer, mendirikan laboratorium untuk penelitian hipnosis di Stanford University. Status Hilgard sebagai seorang di antara psikolog dunia yang paling terhormat menolong memperlihatkan hipnosis sebagai subyek sah ilmiah penyelidikan. Juga penting di kebangkitan kembali ini adalah Martin Orne, Theodore X. Barber, Theodore Sarbin, dan Erika Fromm.

Sumber Pustaka
By Abu Bakar Ahmad Mansor
(S.Kom.I., C.St., CH., CHt., NNLP)